Rabu, 27 Mei 2009

IKHLAS ADALAH ROH SEGALA AMAL DAN KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHERAT

BERIKHLASLAH DALAM BERAMAL BAIK...!
Berapapun banyaknya perbuatan dan amal kita yang menelan keringat dan darah tapi kemudian sia-sia karena tidak dibarengi niat yang ikhlsh; Berhati-hatilah dalam mengarahkan niat yang bergelora dalam hati kita.
Jangan takut bila perbuatan kita tidak diketahui atau tidak dipuji orang; karena pujian orang tidak ada artinya bila Allah menolaknya; tetapi takutlah bila perbutan kita ditolak oleh Allah karena tidak ada keikhlasan didalamya.

Ikhlash adalah ruh dari sekecil apa-pun amal perbuatan kita, dan ikhlash merupakan kunci menuju kebahagiaan.
Ikhlashkan niatmu, niscaya kamu akan memperoleh balasan amalmu meskipun amalmu itu sedikit.

Harus kita sadari, bahwa kita diciptakan dan hidup di dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada Allah SWT., mengumpulkan amal saleh dari detik ke detik, dari hari ke hari sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk mencapai ridha Allah SWT. Tidak ada artinya hidup kita, apabila kita kerahkan hanya untuk mencari kenikmatan dunia semata, kerena dunia ini hanya sementara. Kita pasti akan meninggalkannya cepat atau lambat tapi pasti. Tidak ada gunanya kita bekerja keras hanya untuk memenuhi keinginan hawa nafsu, karena hawa nafsu hanya panggilan sesaat yang setelah itu ia akan hilang meniggalkan dosa-dosa dan menodai harga diri kita.

Ikhlash dalam arti bahwa kita bekerja apa pun hanya dengan niat untuk meraih ridha Allah semata, karena hanya dengan ikhlash inilah kebahagiaan abadi akan kita raih. Segala bentuk amal, yang besar sekalipun nilainya dimata manusia, tidak ada artinya dihadapan Allah apabila tidak dibarengi dengan keihklasan. Namun sebaliknya, sekecil apapun perbuatan kita dimata mansuia, apabila dibarengi dengan niat yang ikhlash, amal kita akan menjadi sangat besar nilainya dihadapan Allah, dan ia akan menjadi mercusuar bagi kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat.


Rasulullah SAW. telah berwasiat kepada Abu Dzar Al-Ghifari dengan sabdanya :
”Wahai Abu Dzar ! Perbaharuilah perahumu, karena sesungguhnya lautan itu sangat dalam; Ambilah bekal yang cukup, karena sesungguhnya perjalanan itu sangat jauh; Ringankanlah beban bawaan, karena sesungguhnya rintangan itu sangat sulit untuk dilalui; Ikhlaslah dalam beramal, karena sesunggunya inspektur penilai (Dzat Allah) Maha Melihat”.


Yang dimaksud dengan memperbaharui perahu adalah memperbaiki, meluruskan dan menjaga niat dalam setiap amal dan perbuatan yang kita lakukan (Ikhlash). Dan maksud agar kita memperingan beban, yaitu jangan banyak-banyak mengambil keduniawian yang nantinya akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah.
Adapun kehidupan akhirat dilukiskan dengan lautan yang sangat dalam, perjalanan yang sangat jauh, dan rintangan yang sangat sulit dilalui karena banyaknya kesulitan, rintangan, godaan dan tantangan yang menghadang kita untuk sampai dan menggapai kebahagiaan Akhirat.

Abu Sulaiman Ad-Darani berkata : ”Beruntunglah orang-orang yang dalam hidupnya beramal dengan niat hanya mengharap ridha Allah”.
Rasulullah SAW. bersabda : ”Seandainya sesorang diantara kalian melakukan suatu kebaikan di tengah padang sahara yang sangat sepi, dalam ruangan yang tertutup rapat tanpa pintu, amal itu suatu saat pasti akan ketahuan juga”.

Tidak ada komentar:

Zaki Naik Motor